News Update :

Menelusuri Jual Perawan di Bogor

Saturday, June 15, 2013

Perdagangan perawan makin marak di Kota Bogor. Korban kebanyakan pelajar SMA yang duduk di kelas 3. Mereka direkrut oleh germo berinisial HER dan EE untuk dijual ke om-om berkantong tebal yang berasal dari Jakarta dan Bandung.
Menjaring korban yang masih perawan, kedua germo menggunakan sistim MLM (Multi Level marketing). Modus dari satu korban ke korban lainnya. Iming-iming agar korban mau yakni menjanjikan uang banyak, asal bersedia menemani om-om.

Jaringan HER-ED memasang satu orang di setiap SMA. Dari satu pelajar ini, dia bisa mempengaruhi beberapa rekannya yang mau memenuhi permintaan germo.

Hasil penelusuran kriminal-news .com, Jumat (15/6/2013), gadis ABG yang masih berseragam SMA ini, selalu berkumpul disebuah bangunan berlantai 2 berwarna hijau di wilayah Batutulis Kota Bogor. Dari sini, mereka lalu di order ke om-om yang sudah menunggu dengan mobil di lokasi.

Informasi yang dihimpun dari warga seputar lokasi mangkal para ABG, jika ada pesanan, sang germo lalu mengontak korban. Setelah korban setuju, maka ia akan diberitahu, jika usai sekolah, dia akan di jemput oleh om-om yang menggunakan mobil dengan Nopol yang sudah diberitahukan.

“Jadi begitu ABG itu datang, dia langsung cari nomor polisi mobil yang sudah diberitahukan germo dan langsung masuk. Mereka mangkal di sini nggak lama, karena langsung ada yang jemput. Mereka dibawa masih pakai seragam. Saya nggak tahu, kalau nanti mereka ganti didalam mobil orang yang membawa mereka,” kata warga yang enggan menyebutkan namanya.

Masih menurut bapak dua anak ini, praktek tersebut sudah berlangsung kurang lebih delapan bulan. Warga sekitar lokasi mangkal ABG orderan, tidak mau mengambil resiko, karena menurut informasi, kegiatan tersebut, di beking oleh oknum polisi berpangkat perwira.

Terbongkarnya kasus perdagangan ABG yang diduga melibatkan oknum perwira polisi ini atas laporan NAP, 39 tahun, ibunda MS 17 tahun, salah satu korban berinisial NAP, warga  Kedung Waringin Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor dalam laporan polisinya mengatakan, keperawanan anak gadisnya yang masih duduk di kelas 3 salah satu SMA di Kota Bogor ini sudah di renggut om-om.

Kehormatan anak gadisnya di renggut sekitar pertengahan Bulan Desember 2009 di Hotel PA, Jalan Raya Kedung Halang Kelurahan Cibuluh Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor. NAP mengaku, semula tidak curiga. Namun perubahan sikap dan gaya hidup anaknya yang sering mangkal di Plaza Jambu Dua, membuatnya penasaran.

“Karena curiga, saya terus ikutin. Begitu dia bercakap-cakap dengan seorang pria, saya lalu dekatin. Interogasi, dia mengaku, jika perawannya sudah hilang di rengguk om-om atas perantara Herawati yang menjualnya. Merasa terhina, saya lapor polisi,” kata NAP sambil berharap polisi menangkap Herawati dan jaringannya yang telah merusak masa depan anaknya.

Sementara itu, Kapolwil Bogor, Kombes Pol Agung Sabar Santoso saat dikonfirmasi adanya perdagangan perawan ABG yang diduga mendapat beking dari oknum perwira polisi mengungkapkan, jika terbukti hal tersebut, maka ia tidak segan-segan untuk memproses anggotanya termasuk pemecatan dari jabatannya.

”Jika sudah ada laporan dan benar terbukti ada oknum polisi yang membeking perdagangan perawan anak SMA di Bogor, maka saya tidak segan untuk memecatnya. Ini tegas dan dilaksanakan,” tandas Agung Sabar.
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright Berita Kriminal 2013 | Powered by Blogger.com.